Kamis, 21 April 2016

My Dog My Hero


Anjing adalah sahabat terbaik manusia, anjing adalah bagian dari keluarga. Umumnya kata-kata ini akan dikeluarkan oleh sebagian besar pecinta anjing. Namun sebenarnya anjing memang sudah lama membuktikan bahwa kata-kata ini tepat untuk disematkan kepada mereka. Ada satu "quote" yang mengatakan bahwa anjing adalah satu-satunya mahkluk di bumi yang akan mencintai anda lebih daripada dirinya sendiri. Salah satu contohnya adalah seekor anjing dari Jepang bernama Hachiko, anjing ini menjadi simbol dari sebuah kesetiaan.


Mungkin sudah banyak dari kita yang mengetahui bagaimana kesetiaan Hachiko yang selalu menunggu majikannya didepan stasiun kereta. Film tentangnya pun dibuat dan sukses membuat hampir semua yang menonton akan meneteskan air mata. Hachiko sangat setia menunggu majikannya di depan stasiun hingga ajalnya tiba dan menimbulkan rasa kehilangan bagi orang-orang yang bersimpati kepadanya. Untuk mengenang kesetiaan dan pengorbanannya, maka patung Hachiko didirkan di depan stasiun Shibuya.

Hachiko Pada Masa Tuanya
Hachiko Pada Masa Tua
Selain sebagai simbol kesetiaan anjing juga bisa dikaitkan dengan lambang keberanian dan pengorbanan. Adalah Lucca seekor anjing jenis "German Shepherd" merupakan pahlawan perang yang menerima medali "Dickin". Medali ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada binatang karena pengabdiannya. Selama masa pengabdiannya, Lucca merupakan anggota dari Marine Corps America dan dia pernah bertugas di Afghanistan dan Irak. Selama masih aktif, Lucca bertugas untuk melacak keberadaan bahan peledak di daerah konflik.


Lucca
Selama kurang lebih 6 tahun masa pengabdiannya Lucca telah terlibat dalam lebih dari 400 misi dan selama ini pula Lucca berhasil mendeteksi keberadaan bahan peledak dan melindungi seluruh pasukan. Kisah kepahlawanan Lucca dapat dilihat dari misi terakhirnya yang terjadi pada bulan Maret 2013 ketika Lucca dan para Marine Corps sedang melakukan patroli. Seperti biasa Lucca memimpin di depan untuk mendeteksi keberadaan bahan peledak. Awalnya Lucca berhasil menemukan satu alat peledak dan tim berhasil menjinakkannya. Namun bencana muncul setelahnya, ketika dia mencari alat peledak yang kedua, terjadilah sebuah ledakan yang mengakibatkan luka bakar yang parah pada dadanya dan kaki depannya yang kiri.

Setelah itu keadaan menjadi darurat dan Lucca segera dilarikan untuk diberikan pertolongan secepatnya. Dia melalui operasi dan amputasi pada bagian kaki depan kirinya. Selain itu Lucca juga harus menjalani rehabilitasi secara fisik agar terbiasa menggunakan tiga kaki. Dengan ajaib Lucca berhasil pulih dari luka yang sedemikian parah dan dia akhirnya pensiun dari karir militernya. Kini Lucca yang telah berusia 12 tahun tinggal bersama dengan Gunnery Sgt. Chris Willingham dan keluarganya di California. Lucca tidak hanya telah memenangkan pertempuran, tetapi dia juga telah memenangkan hati banyak orang dengan kisahnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar